Latest News :
Home » , » Gunung Rinjani, Pesona Keindahan Alam dari Lombok

Gunung Rinjani, Pesona Keindahan Alam dari Lombok

Jumat, 24 Mei 2013 | 3komentar

Gunung Rinjani merupakan  gunung yang berada di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung Rinjani, Lombok  merupakan gunung berapi tertinggi kedua yang berada di Indonesia dengan ketinggian mencapai 3.726 m dpl. Gunung ini merupakan gunung favorit bagi pendaki Indonesia karena memiliki pemandangan yang sangat indah. Secara administratif gunung ini berada dalam wilayah tiga kabupaten yaitu  Lombok Tengah, Lombok Timur danLombok Barat. Gunung Rinjani di sekelilingi oleh Hampir lebih dari 20 desa, dan tentunya memiliki bayak sekali rute menuju gunung tersebut. Namun, pintu masuk utamanya adalah melalui sembalun lawang dibagian timur dan senaru di bagian utara.



Gunung yang meiliki Suhu udara rata-rata sekitar 20°C; terendah 12°C  adalah gunung yang banyak dikunjungi dan didaki oleh para pencinta alam,  Penduduk lokal, serta mahasiswa. Umumnya para pendaki ini ramai mengunjungi gunung Rinjadi pada bulan juni sampai dengan agustus. Orang-orang Lombok percaya jika dipuncaknya gunung ini ada tempat bersemayam Dewi Anjani Ratu Jin dan penguasa rinjani. Di sebelah selatan timur puncak gunung ini terdapat hamparan debu yang dinamakan segara muncar yang katanya adalah istana jin, ditempat tempat seperti ini kita harus selalu meminta perlindungan kepada Allah pencipta dan penguasa alam semesta, dan tidak merusak alam.



Selain mendaki sampai puncak, tempat yang banyak di kunjungi yaitu Segara Anakan, sebuah danau kawah yang ada di ketinggian 2.000 mdpl. Jika ingin  mencapai lokasi ini anda dapat mendaki dari desa Sembalun Lawang atau desa Senaru. Danau segara anakkan adalah danau yang sangat luas terlihat seperti laut biru. Nama segara anak sendiri memiliki arti anak laut.


Di gunung Rinjani ini terdapat berbagai tumbuhan diantaranya yaitu local strawberry dan edelweis atau bunga ke abadian. local Strawberry merupakan Jenis tanaman yang tumbuh disepanjang jalan menuju rinjani, tanaman ini memiliki buah berwarna merah dan berduri seperti mawar. Buah ini seperti strawberry rasanya manis dan sedikit asam . buah ini  baik untuk di konsumsi untuk para pendaki yang kehausan atau kelaparan. Sedangkan tumbuhan Edelweis atau Bunga Keabadian adalah Tanaman dan bunga yang tidak boleh untuk di petik atau di bawa pulang, karena tumbuhan ini hanya tumbuh di sekitar taman.


Jalur Pendakian
Mataram merupakan kota persinggahan terakhir untuk menuju Gunung Rinjani, untuk menuju kota mataram dapat ditempuh dengan menggunakan bus atau pesawat terbang. Dari mataram kita bisa langsung menggunakan kendaraan umum atau mencarter kendaraan untuk menuju desa terakhir menuju gunung rinjani.

Jalur Senaru
Jalur Senaru (600 m.dpl) merupakan jalur yang disukai untuk pendakian karena selain jaraknya lebih pendek dan lebih teduh karena kita memasuki hutan tropika yang cukup rimbun, akan tetapi jalurnya cukup menanjak. Untuk menuju desa senaru, dari mataram kita bisa menggunakan kendaraan umum dengan lama perjalanan sekitar 2 jam. Di desa ini sudah banyak tersedia penginapan beserta paket perjalanan wisata gunung rinjani. Untuk memudahkan perjalanan sebaiknya menyewa jasa guide utuk menyamanan dalam perjalanan, untuk informasi dan keterangan lebih lanjut kita bisa menghubungi petugas di pos jaga Taman Nasional Gunung Rinjani.
Setelah melapor pada pos jaga taman nasional di Senaru perjalanan diawali dengan melewati perkebunan penduduk dan mulai memasuki hutan. Setelah melewati 3 pos yang mempunyai jarak tempuh sekitar 5 jam, dari pos 3 (Mondokon Lolak) yang berada pada ketingian 2000 m.dpl kita akan mencapai Pelawangan Senaru setelah berjalan selama 2 jam. Di pelawangan senaru kita bisa melihat Segara Anak dan Puncak Rinjani. Untuk mencapai segara anak kita menuruni bukit yang cukup terjal, dari danau kita menuju Basecamp Segara Anak dengan jarak tempuh sekitar 2 jam.
Dari arah danau untuk mencapai puncak rinjani kita kembali menuju pelawangan senaru, yang merupakan camp terakhir, dipagi harinya sekitar jam 2 pagi kita bisa melanjutkankana perjalanan menuju puncak.
Jalur Sembalun
Sembalun (1.150 m.dpl) merupakan jalur yang cukup mudah dijangkau dengan transportasi umum. Di terminal Kota Mataram. tersedia kendaraan umum jurusan Mataram-Aikmel. Sekitar 1 jam berkendara sampailah di kawasan Aikmel, kemudian dilanjutkan dengan kendaraan umum lainnya menuju pos pendakian sembalun.
Sebagai catatan bagi pemakai kendaraan umum mataram – aikmel sebaiknya berangkat pagi hari, karena kendaraan menuju aikmel hanya sampai pada jam 12.00 saja.
Setelah sampai di pos sembalun kita bisa melengkapi perlengkapan yang kita perlukan, karena disini terdapat penyewaan peralatan pendakian serta tersedianya jasa guide dan porter untuk membantu kenyamanan kita dalam mendaki. Setelah melakukan pendaftaran di pos jaga, perjalanan akan diawali dengan memasuki padang savana yang luas dan akan melewati 3 post utama, lama perjalana sekitar 4 jam.
Jalur sembalun merupakan jalur yang landai dibandingkan dengan jalur senaru, akan tetapi merupakan jalur yang sangat berat pula, dikerenakan jalan yang kita lewati berupa hamparan savana yang luas membuat badan kita cepat letih karena sengatan sinar matahari yang terik. Sebelum mencapai pos 3 atau pos Padabalang kita akan dihadapkan pada persimpangan jalan yang memisahkan jalur kanan ke bukit penyesalan dan kekiri ke bukit penderitaan, untuk saat ini jalur yang bisa dipakai adalah jalur penderitaan karena jalur ke bukit penyesalan jalannnya sudah tidak begitu jelas. Dari pos 3 ini kita akan melewati 9 bukit sebelum mecapai Pelawangan Sembalun (2.639 m.dpl).dengan lama perjalanan sekitar 4 jam.
Pelawangan Sembalun merupakan pertigaan atau pos terakhir untuk mencapai puncak atau turun menuju segara anak. Ditempat ini kita bisa medirikan tenda dengan pemandangan danau segara anak dan gunung barujari tepat dibawah kita. Perjalanan menuju puncak dengan meniti bibir kawah merupakan perjalanan yang melelahkan, dengan medan berpasir yang gembur membuat langkah kita terhambat mundur karena bila kita melangkah, setengah langkah kita akan turun, sungguh perjalanan yang meyenangkan diakhir ketinggian 200 meter sebelum puncak.
Jalur Torean
Menuju Bayan dari teminal Cakranegara-Lombok dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan umum selama kurang lebih 3 jam, lemudian diteruskan menuju desa terakhir Torean, lama perjalana 1 jam dengan menggunakan ojek atau dapat juga dengan angkutan truk, akan tetapi truk ini jarang sekali melintas menuju torean.
Di desa torean sudah banyak penyedia jasa porter untuk mempermudah pendakian, karena jarangnya pendaki yang melewati jalur ini sebaik nya kita memakai jasa porter. Melalui jalur torean ini jarang sekali atau bahkan bisa disebut tidak ada pos-pos pendakian seperti jalur-jalur lain. Jalur torean merupakan jalur yang biasa dilewati oleh penduduk sekitar untuk mencapai segara anak, untuk melakukan tradisi/prosesi Pakelem bagi Umat Hindu, jalur ini juga dapat menuju Gua Susu dan Gua Manik yang berada sebelum segara anak.
Untuk memulai pendakian sebaiknya dilakukan pagi hari, karena jalannya agak berbahaya bila kita lakukan perjalanan pada malam hari dan tentu saja sangat disayangkan bila kita tidak menikmati pemandangan dan indahnya tanjakan yang menyesakan dada. Untuk menuju segara anak kita akan melewati satu-satunya post pendakian, yang akan kita tempuh selama 2,5 jam perjalanan melaluai hutan taman nasional. Setelah melewati pos ini kita akan menuju jalan yang berupa lembah yang berada pada sisi utara rinjani yang membawa aliran air sungai dari segara anak melalui kokok putih (nama sungai).
Kita akan mengikuti aliran kokok putih, dengan melalui jalan setapak kecil dan melewati beberapa bukit, kita akan sampai pada Pelawangan Torean dan kita akan turun ke anak sungai kokok putih. Setelah melewati satu bukit lagi kita akan sampai pada kawasan gua dan kolam air panas alami yang berada di segara anak. Waktu tempuh yang diperlukan untuk sampai ke segata anak membutuhkan watu sekitas 8 jam perjalanan.
Untuk mencapai puncak, kita menjajaki tebing selama 4 jam untuk mencapai pelawangan sembalun, dan dari sini untuk mencapai puncak melalui jalur normal sembalun.
Jalur Timbanuh
Untuk menuju desa Timbanuh kita dapat menggunakan kendaraan umum dari mataram kita turun di Masbagik dan dilanjutkan kendaran umum lannya menuju Timbanuh, lama perjalanan kurang lebih sekitar 3 jam berkendara. Di timbanuh sudah banyak tersedia jasa guide untuk mempermudah pendakian tapi layanan paket perjalanan belum ada.
Jalur timbanuh merupakan jalur baru yang diresmikan oleh Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), dibandingkan jalur yang sudah ada, jalur timbanuh belum mempunyai sarana yang memadai akan tetapi jalur ini menyediakan kelebihan ketersediaannya air di sepanjang jalur pendakian serta keaneka ragaman flora dan fauna serta jalurnya yang cukup menantang bagi pendaki, Jalur ini hanya memperbolehkan pendaki untuk melakukan pendakian sampai ke Pelawangan Cemoro Rompes dan puncak selatan rinjani, sedangkan untuk jalur ke danau segara anak belum diperbolehkan karena medannya yang curam dan berbahaya. Lama perjalanan dari timbanuh ke pelawangan cemoro rompes sekitar 9 jam perjalanan.
Gunung baru jari dapat kita lihat dengan jelas dari cemoro rompes dibandingankan dari ketiga jalur pelawangan lainnya, karena posisinya paling dekat dengan gunung barujari dan ditempat ini juga terdapat padang edelweis.
Apabila tertarik untuk mendaki gunung ini, sangat di sarankan untuk membawa pancing, karena di danau segara anak banyak terdapat ikan yang dapat kita nikmati

Share this article :

3 komentar:

  1. Kerennnnn .. Sangat berguna ,, saya 26 april - 08 mei 2013 .. Baru dari sana tapi jalur timbanuh baru pertama kali saya dengar .. Good !!

    BalasHapus

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. forum komunikasi pecinta alam sman 17 surabaya - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger