Latest News :
Home » , » Tips Memilih Sepatu Gunung

Tips Memilih Sepatu Gunung

Kamis, 15 November 2012 | 2komentar


Bila memiliki sepatu gunung  pastikan melihat ukuran, harus lebih besar dari sepatu sehari - hari yang biasa kita gunakan. Misalnya jika ukuran sepatu sahabat semua 39, lalu pilihlah sepatu gunung yang berukuran 41. Itu untuk menghindari luka di kaki dan juga memudahkan kita memakai kaus kaki lebih tebal guna menghangatkan kaki di rimba raya.

Dan juga sepatu pendakian gunung harus lah berleher panjang untuk melindungi kaki dari benturan dan goncangan batu misalnya yang sering di jumpai saat pendakian gunung. Tetapi juga jangan berlebihan dengan memakai sepatu tentara yang berleher terlalu tinggi, karena menyebabkan udara tak bisa keluar dan akan menjadi lembab dan juga kaki pasti bau. Jangan suka mencium kaki sebaiknya ya..

Proses sirkulasi udara terutama akan terjadi apabila si pendaki memakai kaos kaki dari wool. Ketika sipendaki melangkah, udara didalam kaos kaki wool akan keluar. Pada langkah berikutnya, udara segar akan meresap dalam kaos kaki itu. Kalau leher sepatu tinggi, proses ini tidak berjalan dan kaki secara akumulatif akan lembab.

Pada sepatu mendaki gunung yang baik, bagian tepi lehernya selalu dilapisi bahan yang lebih lunak dan menebal, sehingga menghindarkan kemungkinan lecet pada kulit kaki sebagai akibat gesekan tepian leher yang keras. Apabila anda memakai sepatu yang masih baru, berhati -  hatilah terhadap kemungkinan lecet pada tumit kaki.

Sepatu merupakan perlengkapan penting dalam mendaki gunung. Sepatu akan menutupi dan melindungi kaki agar tak terluka oleh batu batu tajam, kayu runcing, atau duri yang terdapat sepanjang perjalanan. Sepatu juga memberi dukungan yang lebih baik untuk seluruh kaki.

Terutama apabila si pendaki membawa beban yang sangat berat, pergelangan kaki yang ditunjang dengan sepatu. Jauh lebih baik dari pada dibiarkan telanjang. Telapak kakipun akan lebih kuat kalau dilindungi sepatu. Ruangan yang ada didalam sepatu merupakan tempat yang aman dan hangat bagi kaki - kaki yang sering berjalan.

Sepatu untuk mendaki harus memiliki sol yang baik. Yaitu mempunyai kembang yang besar dengan ceruk yang tajam serta berpunggung tinggi. Sol seperti ini berguna sekali untuk meletakan kaki secara mantap pada tebing - tebing curam yang berbatu. Amat membantu kaki untuk menahan berat badan pendaki. Sepatu tanpa tumit tidak baik untuk mendaki gunung.

Tumit sepatu banyak berguna untuk menahan laju badan ketika menuruni lereng - lereng gunung. Karena itu pilihlah sepatu dengan tumit yang besar dan kuat. Pakailah sepatu dengan sol dan tumit yang terbuat karet atau sintetis serupa, karena bahan ini lebih “ mengigit” tahan lama, lentur dan kuat. Jangan memakai sepatu dengan sol yang dari kulit. Karena mudah sekali tergelincir pada tanah basah, rumput, atau batu - batu yang licin.

Sepatu olah raga dari kanvas tidak baik untuk mendaki gunung. Sepatu tidak mempunyai sol yang kuat dan dapat melindungi telapak kaki. Lagi pula mudah meleset pada batu - batu basah dan tanah berumput. Terutama pada gunung atau bukit berbatu. Sol sepatu jenis ini akan cepat tipis dan telapak kaki terasa sakit apabila menginjak batu.

Sepatu gunung yang terbuat dari kulit atau kulit sintetis, merupakan pilihan yang tepat. Kulit atau sintetis kulit merupakan bahan yang kuat dan tahan lama, tetapi merawatnya harus rajin sekali. Sepatu yang terbuat dari kanvas memang ringan, tetapi bahannya tidak kuat dan gampang sobek bila terkena kayu atau batu tajam.

Bahan ini juga mudah lapuk, lebih - lebih bila tak segera dibersihkan setelah melewati medan berlumpur. Jangan sekali - kali memakai sepatu yang seluruhnya terbuat dari karet. Karena bahan ini menyebabkan keringat di dalam terkumpul dan tidak memberi peluang untuk keluar.

Kaki didalam sepatu karet akan segera menjadi pasien yang harus dirawat. Ada baiknya bertindak dini yaitu melekatkan plester secukupnya pada tumit kaki agar kulit tak langsung bergeser dengan bagian sepatu yang keras itu. Barulah kemudian anda memakai kaos kaki.

Selalu pakai kaos kaki rangkap dua. Pertama - tama, bungkuslah kaki dengan kaos kaki dari sutera atau katun. Diatas kaos kaki itu, pakailah lagi kaos kaki dari wool. Wool adalah bahan yg terbaik untuk menjaga kehangatan, kendati dalam keadaan basah sekalipun.

Tetapi kaos kaki wool dapat bergeser menyebabkan kulit kaki lecet. Karena itu diperlukan kaos kaki dari sutera atau katun untuk menghalangi geseran itu langsung terhadap kulit. Sutera atau katun itu sendiri mampu menghangatkan kaki dan menyerap keringat. Sehingga kulit akan basah dan gampang lecet.

Usahakan membawa kaos kaki cukup banyak. Ini penting untuk menjaga agar kaki selalu dalam keadaan bersih. Yaitu dengan selalu mengganti kaos kaki setiap dirasakan perlu. Terutama apabila kulit kaki lecet atau luka. Sehingga dikhawatirkan akan terjadi infeksi. Warna putih akan mudah memperlihatkan apakah kaos kaki itu masih bersih atau sudah kotor.

Perlengkapan lain yang kerap dipakai untuk melindungi kaki adalah Gaiter yang terbuat dari bahan kedap air. Gaiter melingkari kaki mulai dari bagian bawah sepatu hingga dekat lutut. Perlengkapan ini sebetulnya dipakai untuk melindungi kaki agar salju atau es tidak masuk kedalam sepatu. Akan tetapi untuk gunung - gunung tak bersalju, geiter berguna pula untuk mencegah agar batu - batu kerikil tidak menyusup kedalam sepatu. Lagi pula geiter membantu menutupi celah antara sepatu dengan ujung celana terhadap tiupan angin yang dingin.

Sepatu harus dirawat dengan baik. Ada beberapa minyak khusus untuk menjaga agar kulit sepatu tetap baik dan tidak keras. Serta jahitannya tak gampang lepas. Sayang di Indonesia tak banyak tempat yang menjual minyak sepeti itu, kecuali minyak goreng. Untuk itu cukup baik kiranya apabila sepatu mendaki gunung secara teratur digosok dengan semir - semir yang ada di pasaran.

Sepatu kulit yang basah harus dikeringkan secara berhati - hati. Tindakan yang salah ialah mengeringkan sepatu itu dengan menjemurnya langsung di bawah sinar matahari. Lebih - lebih apabila dikeringkan di dekat api. Sepatu itu akan menjadi keras dan menjadikan kaki sakit. Sepatu yang dikeringkan dekat - dekat api, selain menjadi keras juga akan mudah menjadi “kerupuk kulit” bila lupa mengangkat tepat pada waktunya.

Letakkan sepatu ditempat yang teduh dan banyak angin. Biarkan tiupan angin membuat kering sepatu itu secara perlahan - lahan. Agar bagian dalamnya cepat kering pula, masukan kertas Koran secukupnya kedalam sepatu. Kertas koran ini akan menyerap air yang menempel di kulit sepatu bagian dalam. Dengan cara ini, sepatu anda akan kering secara normal dan kulitnya tetap lemas.

Pada waktu sepatu tidak digunakan jangan biarkan kaos kaki berada didalamnya. Kaos kaki yang kotor dan lembab menyebabkan ruangan didalam sepatu tidak sehat. Di alam terbuka, letakan sepatu diujung kayu yang ditancap ditanah, sehingga mulutnya menghadap kebawah. Bila hujan, sepatu itu tidak akan penuh terisi air. Posisi seperti itu juga menyulitkan binatang - binatang kecil yang tertarik untuk masuk ke dalam sepatu.

Bawalah beberapa tali sepatu sebagai cadangan sebab tak jarang sepatu yang terpasang tiba - tiba putus talinya. Sepatu gunung yang baik mempunyai tali sepatu yang kuat. Apabila tali sepatu yang anda punya kurang kuat, carilah tali nilon bekas parasut yang banyak tersedia di tempat - tempat penjualan perlengkapan tentara. Tali sepatu yang kuat seperti tali nilon bekas parasut dapat digunakan untuk membuat simpul prusik. Manfaatnya akan terasa besar sekali di saat - saat tertentu.
Share this article :

2 komentar:

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. forum komunikasi pecinta alam sman 17 surabaya - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger